sumber: http://www.muhammadnoer.com/2009/07/membaca-cepat-metode-sq3r/
Tulisan berikut akan membahas bagaimana proses membaca sebuah buku berstruktur secara cerdas. Bayangkan Anda akan membaca sebuah buku dengan topik pengembangan diri sebanyak 300 halaman.
Apakah Anda akan langsung melakukan pembacaan secara keseluruhan?
Jawabannya tidak. Mungkin Anda bisa langsung membaca buku tersebut
dari halaman pertama sampai terakhir, tapi kalau dilakukan tanpa
persiapan, besar kemungkinan pemahaman akan bahan bacaan tidak akan
baik.
Banyak ahli di bidang pendidikan dan baca cepat mengajarkan metode membaca yang meliputi tahapan berikut:
- Survey
- Question
- Read
- Recite
- Review
Teknik ini dikenal dengan nama SQ3R. Ada pula teknik yang mirip dengan nama sedikit berbeda seperti PQRST (Preview – Question – Read – Summarize – Test) atau dalam buku The Evelyn Wood Seven-Day Speed Reading and Learning Program, Stanley D Frank menjelaskan teknik yang disebut Pembacaan Berlapis (Layered Reading) dengan tahapan: Overview – Preview – Reading – Postview – Review).
Inti dari kesemua cara tersebut kurang lebih sama yakni:
- Adanya proses persiapan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan
- Adanya proses pengulangan atau review untuk memastikan pemahaman akan bahan bacaan
Untuk kemudahan, saya akan menggunakan pendekatan SQ3R sebagai berikut:
1. Survey
Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi
buku mulai dari judul utama, sub judul, cover buku bagian belakang yang
menjelaskan secara ringkas topik yang dibahas, kata pengantar dari
penulis, maupun daftar isi.
Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara
cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub judul
bab, kata-kata khusus yang bercetak tebal atau miring, tabel, gambar
sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut.
Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku
sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan
modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara
keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang tinggi akan isi
buku.
2. Question
Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses survey terutama ketika
Anda mempelajari daftar isi serta mulai membaca sekilas halaman demi
halaman secara cepat.
Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus
bercetak tebal atau miring, tabel dan gambar maka pada saat yang sama
Anda melakukan proses bertanya kepada diri sendiri. Di sini Anda
melakukan proses aktif dengan melakukan analisa, sintesa maupun
argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan penulis buku. Anda
bisa menciptakan berbagai pertanyaan seperti:
- Menurut saya bab ini harusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu “Pengembangan Pribadi”
- Menurut saya pengembangan pribadi tidak hanya bersifat skill semata, melainkan pula pengembangan spiritual. Akan tetapi penulis buku ini sepertinya lebih fokus pada pengembangan pribadi yang bersifat skill.
- Saya percaya bahwa pengembangan pribadi akan membantu orang untuk sukses. Namun saya juga meyakini ada faktor-faktor lain yang menyertainya, termasuk Tangan Tuhan di dalamnya.
- Dan seterusnya
Perhatikan dari pertanyaan-pertanyaan di atas, seorang pembaca telah
melakukan proses dialog aktif bahkan sebelum pembacaan secara penuh
dilakukan. Dengan demikian, secara mental pembaca tersebut sudah siap
untuk terjun ke dalam isi bacaan termasuk untuk menguji pembahasan yang
diajukan
penulis buku dengan apa-apa yang telah dipelajari dan dipahami
sebelumnya oleh pembaca tersebut.
Proses inilah yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara
aktif. Lewat cara ini, pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang
disampaikan penulis melainkan turut melakukan analisa, sintesa maupun
argumentasi terhadap isi buku.
3. Read
Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses membaca
secara keseluruhan dilakukan. Dengan adanya persiapan sebelum membaca,
maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan
tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali ide
pokok yang disampaikan penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi
yang banyak dipakai.
Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total.
4. Recite
Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda
lakukan segera setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk
menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca. Proses ini dilakukan
dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam buku tersebut
dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda memahami isi
buku tersebut. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka
pemahaman Anda sebenarnya masih diragukan.
Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca
buku-buku teks perkuliahan yang wajib dikuasai. Proses ini tidak
berusaha menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan berusaha memahami
dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca.
5. Review
Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa yang dibaca akan masuk
ke dalam memori jangka pendek. Proses review dilakukan setelah proses
membaca selesai agar apa-apa yang dibaca tidak hanya masuk dalam memori
jangka pendek melainkan masuk ke memori jangka panjang. Dengan demikian,
kapanpun Anda perlu mengingat kembali materi bacaan tersebut, tinggal
melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang.
Proses review awal dilakukan segera setelah mengakhiri bahan bacaan.
Hal ini dilakukan mirip dengan proses “Survey” di mana Anda
membolak-balik halaman secara cepat sambil melakukan review singkat
untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah terpahami.
Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5 menit saja dan akan
bermanfaat sekali dalam jangka panjang terutama terkait pemahaman dan
ingatan akan bahan bacaan.
Jika Anda mengabaikan proses review ini, mungkin Anda masih dapat
mengingat dengan baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam
pemahaman tersebut akan turun cukup banyak dan terjadi penurunan drastis
setelah seminggu.
Buat Anda yang masih berkuliah atau menjalani pendidikan, proses
review yang sama perlu dilakukan segera setelah Anda menjalani proses
perkuliahan untuk satu topik. Dengan demikian Anda akan menghemat waktu
dalam menguasainya dibandingkan dengan berusaha membaca kembali setelah 1
bulan atau menjelang ujian.
Setelah proses review pertama dilakukan, proses review berikutnya
dapat dilakukan setelah seminggu dan sebulan. Dengan cara ini, apa-apa
yang Anda baca akan masuk ke memori jangka panjang dan akan terus
diingat dan dipahami bertahun-tahun.
Selamat membaca cepat dan cerdas.